Kajian Kebutuhan Investasi Guna Pengembangan Ekonomi Berbasis Keunggulan Lokal di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba

0
66

Didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (KemenkoPMK) dan Friedrich Ebert Stiftung (FES).

Laporan ini merupakan satu dari tiga hasil kajian yang dilakukan pada “Kajian Pengembangan Kerjasama Kawasan berbasis Potensi Unggulan Lokal dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dari Dampak Pandemi COVID-19 Provinsi Sumatera Utara”.

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN tahun 2020 hingga 2024, salah satu agenda pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas. Salah satu bentuk implementasi dari agenda tersebut adalah penguatan sektor pariwisata karena sektor pariwisata dianggap mampu menjadi sektor pendorong pertumbuhan yang berkualitas.

Danau Toba sebagai salah satu destinasi prioritas dinaikkan statusnya menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) bersama dengan 4 DPSP lainnya. Pemberlakuan kawasan DPSP ini diharapkan dapat mendorong investasi, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan meningkatkan keterlibatan UMKM. Penetapan DPSP juga memastikan keterpaduan
perencanaan pembangunan, antara lain infrastruktur, desa wisata, hingga sumber daya manusia.

Oleh karena itu, dalam rangka memastikan perencanaan pembangunan DPSP Danau Toba terlaksana dengan baik, diperlukan strategi dalam mengalokasikan sumber pembiayaan dengan tepat melalui analisis kebutuhan investasi. Baik pembiayaan yang berasal dari investasi badan usaha milik negara maupun badan usaha milik swasta.

Untuk membantu pemulihan perekonomian Sumatera Utara, diperlukan langkah peningkatan efektivitas dari program pariwisata. Salah satunya adalah peningkatan efektivitas program DPSP. Kajian ini menganalisis kebutuhan investasi guna membangun sektor pariwisata dan perekonomian secara umum di tiga kabupaten yang mempunyai keterkaitan dengan DPSP Danau Toba. Ketiga Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Simalungun, Samosir, dan Toba.

Laporan kajian selengkapnya dapat di akses pada tautan berikut: LP-20230603-01-Kajian Kebutuhan Investasi Guna Pengembangan Ekonomi Berbasis Keunggulan Lokal di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba