The 17th Indonesian Regional Science Association (IRSA) Conference 2022

0
113

Aruna Senggigi Resort & Convention Lombok NTB

16-18 Juli 2022

The 17th Indonesian Regional Science Association (IRSA) Conference 2022 adalah acara tahunan utama IRSA yang mempromosikan kemajuan penelitian di seluruh negeri. Setiap tahun sejak berdirinya, konferensi tahunan IRSA telah dihadiri oleh akademisi dan pembuat kebijakan dari berbagai institusi di Indonesia yang peduli dengan isu-isu pembangunan daerah. Konferensi ini bertujuan memfasilitasi diskusi dan debat terbuka, transfer pengetahuan, strategi perumusan kebijakan, dan jejaring di antara para civitas akademika dan pembuat kebijakan. Konferensi tahunan ini diselenggarakan (secara tatap muka) pada tanggal 18-19 Juli 2022 di Kota Mataram, Pulau Lombok, dan diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram bekerjasama dengan IRSA. Tema konferensi IRSA tahun ini adalah COVID-19 Disruption and Regional Development in Small Island Economies. Sistem konferensi adalah gaya seminar untuk setiap makalah dan waktu yang cukup untuk diskusi dan bagi peserta untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada penulis dan dilakukan dalam bahasa Inggris.

Agenda konferensi berlangsung selama dua hari yang terdiri dari keynote session, parallel session, dan plenary session. Keynote session diberikan Prof. John Gibson dari University of Waikato dengan judul The declining advantage of disconnectedness during the COVID-19 pandemic. Parallel session dilakukan oleh semua peserta yang sudah terbagi sesuai topik masing-masing. Plenary session dilakukan oleh narasumber nasional dan internasional yang memiliki pengalaman lebih dalam dunia riset dan dapat disaksikan secara umum oleh seluruh peserta.

Article 33 Indonesia berpartisipasi dalam konferensi ini untuk mempresentasikan dua studi sekaligus dalam parallel session dengan topik yang berbeda. Studi pertama berjudul The COVID-19 Pandemic: Are There Still Work Opportunities for Vocational High School (SMK) Graduates? (Case Study of the Riau Islands Province) yang termasuk pada topik kelima yaitu Health, human resources, and small island communities dan disampaikan oleh Muhammad Ciro Danuza. Studi kedua berjudul Regional Economic Recovery: Post Pandemic through Sector Diversification Strategy yang termasuk pada topik kedua yaitu Regional Government Policy in dealing with COVID-19 dan disampaikan oleh Salsabila Kusumawardani. Kedua studi pada parallel session tersampaikan dengan baik dan mendapatkan pertanyaan, komentar, masukan, serta saran tindak lanjut yang konstruktif dan kontributif.

Sebelum konferensi, pada tanggal 16 & 17 Juli 2022 diadakan IRSA Pre-Conference Workshop: Evaluasi Program Sosial. Evaluasi Program Sosial adalah sebuah pelatihan yang diprakarsai oleh J-PAL SEA dan ditujukan bagi para pengambil keputusan, perancang program, serta peneliti yang bergerak di bidang pembangunan. Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman terkait evaluasi acak (randomized evaluation) dan bagaimana metode ini dapat digunakan untuk mengukur dampak dari program sosial. Pelatihan ini menggunakan metode pembelajaran interaktif yang menggabungkan antara penyampaian materi dengan diskusi kelompok. 

Dalam pelatihan tersebut bukan hanya diajarkan materi yang berkaitan dengan penjelasan teoritis saja, tetapi juga tips praktis di lapangan seperti identifikasi teori perubahan dan pengukuran dampak untuk program PNPM Generasi, Perluasan Akses Terhadap Kredit, serta Kartu Raskin dan Program Subsidi Pangan di Indonesia. Studi kasus yang dilakukan membantu peserta dalam mengeksplorasi cara merancang eksperimen dan menggunakan strategi pengacakan yang tepat sehingga desain riset dan hasil analisis yang dihasilkan dapat reliable dan tidak bias.

<