Rapat Koordinasi Hasil Kajian Pengembangan Kerjasama Kawasan Berbasis Potensi Unggulan Lokal

0
102

Selama setahun terakhir, Article 33 Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Friedrich Ebert Stiftung (FES) dalam melakukan kajian pengembangan kawasan berbasis potensi unggulan lokal dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dari dampak Covid-19. Untuk mendapatkan masukan dari hasil kajian tersebut, rapat koordinasi dilaksanakan secara hybrid pada Senin (20/03/2023) di Ruang Rapat Lantai 10 PMK yang dihadiri oleh perwakilan dari Kemenko PMK, yakni Ibu Mustikorini Indrijatiningrum serta Saudara Muhammad Rifki Ananda. Perwakilan dari Article 33 Indonesia, yakni Bapak Santoso bersama Saudari Salsabila Kusumawardani, Saudari Safira Ryanatami, Saudara Abdurrahman Harits, dan Saudara Muhammad Ghaniy Candra Mahendra. Perwakilan dari FES, yakni Ibu Mian Manurung serta Saudari Elda Claudia. Selain itu, rapat koordinasi ini dihadiri dari perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yakni Saudari Undhan Sevisari dan Saudari Mahasika Dian A., serta perwakilan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), yakni Ibu Rachmawati dan Bapak Abdi Rizal. Tujuan dari kegiatan ini untuk membuka ruang diskusi serta masukan terkait hasil penelitian yang dilakukan oleh Article 33 Indonesia dan FES sebagai peneliti.

Kondisi saat pandemi Covid-19 berlangsung, memberikan dampak yang sangat mengguncangkan banyak sektor kehidupan. Aktivitas di luar rumah dibatasi serta minimnya transaksi ekonomi di pasar, membuat ‘lesu’ perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar -2,07 persen. Setahun pasca pandemi Covid-19, kondisi ekonomi Indonesia mulai pulih kembali, serta setiap aspek masyarakat perlahan-lahan mulai beradaptasi dengan kondisi saat ini. Per tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah naik sebesar 3,70 persen, dan di tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen.

Dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional, Article 33 Indonesia bekerjasama dengan FES bersama Kemenko PMK untuk menggali potensi unggulan (lokal) di wilayah Danau Toba. Wilayah Danau Toba merupakan salah satu daerah yang mempunyai nilai wisata yang cukup tinggi di Indonesia. Dengan nilai wisatanya yang cukup tinggi, tim Article 33 Indonesia mencoba menggali potensi lainnya, khususnya UMKM, untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar wilayah Danau Toba, serta untuk memberdayakan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja terhadap usaha. Serta diharapkan dapat diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah (lokasi tersebut) untuk menentukan prioritas terhadap pengembangan daerah.